Beralihlah ke Produk Organik
Citizen News

Mengonsumsi produk yang diproduksi dari pertanian atau peternakan organik, misalnya daging dan susu, memiliki lebih banyak keunggulan bagi kesehatan. Dibandingkan produk non organik, produk-produk organik memiliki asam lemak omega 3 lebih tinggi 50 persen.
Temuan baru tersebut terungkap melalui sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition. Penelitian ini melibatkan para peneliti dari berbagai universitas dan institusi ilmu penelitian dari sembilan negara. Penelitian ini memang mengkhususkan penelitian terhadap perbedaan daging dan susu organik serta non organik.
Dari penelitian, diketahui bahwa susu organik mengandung Conjugated Linoleic Acid (CLA) lebih tinggi 40 persen dari susu non organik. Kandungan CLA yang lebih tinggi memungkinkan susu tersebut lebih efektif dalam menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, beberapa jenis kanker serta obesitas.
Meski begitu, susu organik memiliki kandungan mineral iodin yang lebih rendah dibandingkan susu non organik. Akan tetapi, kekurangan ini dapat tertutupi dengan kandungan zat besi dan Vitamin E yang lebih tinggi pada susu organik.
Selain itu, para peneliti juga menemukan bahwa daging organik memiliki kandungan dua lemak jenuh yang lebih rendah dibandingkan daging non organik. Hal ini cukup baik mengingat lemak jenuh kerap dihubungkan dengan penyakit jantung.
Kepala Peneliti Carlo Leifert dari Newcastle University, dilansir Indpenedent mengungkapkan perbedaan kandungan produk daging serta susu organik dan non organik terletak pada makanan yang dimakan oleh hewan ternak selama hidup. Hewan ternak yang mengonsumsi rumput alami atau organik sesuai dengan kebutuhan diet dapat mendorong kualitas produk daging dan susu menjadi lebih baik.
"Beberapa perbedaan ini berasal dari produksi peternakan organik yang dipengaruhi perbedaan intensitas produsi," terang Leifert.
Dengan total 196 penelitian pada susu dan 67 penelitian pada daging, peneliti menyimpulkan bahwa manfaat dari produk daging dan susu organik juga dapat terasa setelah produk tersebut diolah. Manfaat produk organik ini, menurut peneliti, masih bisa didapati dalam produk seperti mentega, keju dan yogurt yang berasal dari susu organik.
Temuan baru tersebut terungkap melalui sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition. Penelitian ini melibatkan para peneliti dari berbagai universitas dan institusi ilmu penelitian dari sembilan negara. Penelitian ini memang mengkhususkan penelitian terhadap perbedaan daging dan susu organik serta non organik.
Dari penelitian, diketahui bahwa susu organik mengandung Conjugated Linoleic Acid (CLA) lebih tinggi 40 persen dari susu non organik. Kandungan CLA yang lebih tinggi memungkinkan susu tersebut lebih efektif dalam menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, beberapa jenis kanker serta obesitas.
Meski begitu, susu organik memiliki kandungan mineral iodin yang lebih rendah dibandingkan susu non organik. Akan tetapi, kekurangan ini dapat tertutupi dengan kandungan zat besi dan Vitamin E yang lebih tinggi pada susu organik.
Selain itu, para peneliti juga menemukan bahwa daging organik memiliki kandungan dua lemak jenuh yang lebih rendah dibandingkan daging non organik. Hal ini cukup baik mengingat lemak jenuh kerap dihubungkan dengan penyakit jantung.
Kepala Peneliti Carlo Leifert dari Newcastle University, dilansir Indpenedent mengungkapkan perbedaan kandungan produk daging serta susu organik dan non organik terletak pada makanan yang dimakan oleh hewan ternak selama hidup. Hewan ternak yang mengonsumsi rumput alami atau organik sesuai dengan kebutuhan diet dapat mendorong kualitas produk daging dan susu menjadi lebih baik.
"Beberapa perbedaan ini berasal dari produksi peternakan organik yang dipengaruhi perbedaan intensitas produsi," terang Leifert.
Dengan total 196 penelitian pada susu dan 67 penelitian pada daging, peneliti menyimpulkan bahwa manfaat dari produk daging dan susu organik juga dapat terasa setelah produk tersebut diolah. Manfaat produk organik ini, menurut peneliti, masih bisa didapati dalam produk seperti mentega, keju dan yogurt yang berasal dari susu organik.