[BEKASI TEMPOE DOELOE] Kawasan Bulakkapal dan Sejarahnya
Berita Warga

Bulakkapal bukan nama yang asing bagi warga Bekasi dan sekitarnya. Bulakkapal merupakan persimpangan jalan yang menghubungakn beberapa wilayah, salah satunya menuju ke Tambun Selatan Kabupaten Bekasi.
Kawasan Bulakkapal sendiri, membentang sepanjang 2 kilometer dari selatan ke utara di sisi kanan Jalan Joyo Martono. Selepas Bekasi Trade Center, terdapat Kompleks Perumahan TNI Angkatan Udara Jaladhapura atau yang dikenal sebagai Kompleks Bulakkapal.
Nama Bulakkapal berasal dari kata Bulakan. Bagi masyarakat asli Bekasi, Bulakan merupakan tanah kosong atau lapangan. Sementara Kapal berarti pesawat. Sehingga, Bulakkapal berarti Lapangan Pesawat. Nama tersebut muncul di masyarakat karena banyak kapal yang mendarat saat peristiwa PKI pada tahun 1965.
Ternyata Bekasi pernah punya lapangan udara. Seorang sejarawan Bekasi dlm tulisannya mengatakan bahwa lapangan udara tsb dibangun saat jaman Jepang dgn menggunakan tenaga romusha.
Jepang menempatkan Bekasi sebagai pangkalan karena dinilai memiliki posisi sebagai sumber daya logistik, seperti padi, kelapa, sayur-mayur, dan karet.
Berdasarkan peta topografi yang dibuat angkatan bersenjata Amerika Serikat pada 1943, Bulakkapal berada di sebelah selatan jalan raya utama dan rel kereta api Pantai Utara Pulau Jawa (Pantura).
Seusai perang kemerdekaan, Pemerintah Indonesia tak lagi memfungsikan Bulakkapal sebagai pangkalan udara. Kawasan ini berubah menjadi semak belukar dan dimanfaatkan sebagian warga untuk bercocok tanam.
Nama Bulakkapal merupakan bagian dari sejarah G 30 S PKI, namun tidak pernah masuk dalam buku sejarah. Padahal prajurit yang berkumpul awalnya berada di Bulakkapal, yang akhirnya berjalan melalui Pekayonjaya, Jatiasih, dan berakhir di Lubangbuaya, di mana lokasi peristiwa G 30 S PKI.
Dikutip dari berbagai sumber.
Foto: @bekasihistory
Kawasan Bulakkapal sendiri, membentang sepanjang 2 kilometer dari selatan ke utara di sisi kanan Jalan Joyo Martono. Selepas Bekasi Trade Center, terdapat Kompleks Perumahan TNI Angkatan Udara Jaladhapura atau yang dikenal sebagai Kompleks Bulakkapal.
Nama Bulakkapal berasal dari kata Bulakan. Bagi masyarakat asli Bekasi, Bulakan merupakan tanah kosong atau lapangan. Sementara Kapal berarti pesawat. Sehingga, Bulakkapal berarti Lapangan Pesawat. Nama tersebut muncul di masyarakat karena banyak kapal yang mendarat saat peristiwa PKI pada tahun 1965.
Ternyata Bekasi pernah punya lapangan udara. Seorang sejarawan Bekasi dlm tulisannya mengatakan bahwa lapangan udara tsb dibangun saat jaman Jepang dgn menggunakan tenaga romusha.
Jepang menempatkan Bekasi sebagai pangkalan karena dinilai memiliki posisi sebagai sumber daya logistik, seperti padi, kelapa, sayur-mayur, dan karet.
Berdasarkan peta topografi yang dibuat angkatan bersenjata Amerika Serikat pada 1943, Bulakkapal berada di sebelah selatan jalan raya utama dan rel kereta api Pantai Utara Pulau Jawa (Pantura).
Seusai perang kemerdekaan, Pemerintah Indonesia tak lagi memfungsikan Bulakkapal sebagai pangkalan udara. Kawasan ini berubah menjadi semak belukar dan dimanfaatkan sebagian warga untuk bercocok tanam.
Nama Bulakkapal merupakan bagian dari sejarah G 30 S PKI, namun tidak pernah masuk dalam buku sejarah. Padahal prajurit yang berkumpul awalnya berada di Bulakkapal, yang akhirnya berjalan melalui Pekayonjaya, Jatiasih, dan berakhir di Lubangbuaya, di mana lokasi peristiwa G 30 S PKI.
Dikutip dari berbagai sumber.
Foto: @bekasihistory