Bea Cukai Sulbagsel Tingkatkan Penerimaan dan Dukung Ekonomi Lokal
Citizen News 
Hingga Oktober 2024, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) berhasil mengumpulkan penerimaan cukai sebesar Rp548 miliar, mencapai 87,52% dari target Rp626 miliar. Meskipun ekonomi belum sepenuhnya pulih, pencapaian ini mencerminkan pertumbuhan ekonomi di wilayah Sulawesi Selatan yang didukung sektor manufaktur dan pengolahan sumber daya alam.
Hal tersebut dipaparkan dalam acara Media Gathering Media Gathering Q3 Semester II 2024 yang dilanjutkan dengan kunjungan ke Makassar New Port (MNP), pada Kamis, 14 November 2024.
Selain mengoptimalkan penerimaan, Bea Cukai juga gencar memberantas peredaran barang ilegal. Sepanjang tahun, mereka telah menyita 16.495 batang hasil tembakau ilegal senilai Rp23 miliar, 4.515 liter minuman alkohol senilai Rp1,4 miliar, serta melakukan 37 penindakan terhadap barang impor bernilai Rp92 miliar. Penindakan ini berhasil mencegah potensi kerugian negara hingga Rp4,3 miliar.
Di sisi lain, Bea Cukai mendukung UMKM melalui program pemberdayaan dan fasilitas kawasan berikat bagi 14 usaha ekspor. Komoditas seperti rumput laut, nikel, ikan beku, marmer, dan cokelat menjadi produk unggulan yang diminati pasar internasional. "Produk Sulsel memiliki potensi besar di pasar global, misalnya rumput laut dan cokelat," kata Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Sulbagsel, Djaka Kusmartata.
Bea Cukai juga berkolaborasi dengan Makassar New Port (MNP) untuk meningkatkan efisiensi ekspor. Teknologi dan sistem logistik nasional yang diterapkan di MNP memudahkan proses pengeluaran barang dan bongkar muat peti kemas. Deputy Terminal Head Operasi Terminal 2, Tulus Prasetyo, menekankan pentingnya sinergi ini dalam mendukung kelancaran ekspor dan impor.
Dengan strategi pengawasan, pemberdayaan UMKM, dan kolaborasi bersama MNP, Bea Cukai Sulbagsel optimis memperkuat ekonomi regional di tengah tantangan global.
Djaka Kusmartata mengucapkan terima kasih kepada pihak yang turut berkontribusi dalam penerimaan kinerja Kanwil Bea Cukai Sulbagsel. “Terima kasih juga atas semua pihak yang turut berkontribusi dalam penerimaan itu baik yang bea keluar yang 102 % kemudian bea masuk tentang cukai dan ini sangat menggembirakan dan perlu mendapatkan apresiasi dari kita semua,’Ucapnya.
Menyikapi menyisakan waktu dari pertengahan November ini hingga 31 Desember 2024, Djaka Kusmartata optimis target penerimaan Kanwil DJBC Sulbagsel dapat tercapai dari posisi 87,5% akan terealisasi target 100%.
“Optimis kita berharap bisa mencapai target 100% seperti yang ditargetkan di 2024 sehingga semua aspek - aspek yang mendukung ke arah itu tentu menjadi perhatian kita untuk terus dijaga dikawal dan ditetapkan,” Kata Djaka Kusmartata.
Hal tersebut dipaparkan dalam acara Media Gathering Media Gathering Q3 Semester II 2024 yang dilanjutkan dengan kunjungan ke Makassar New Port (MNP), pada Kamis, 14 November 2024.
Selain mengoptimalkan penerimaan, Bea Cukai juga gencar memberantas peredaran barang ilegal. Sepanjang tahun, mereka telah menyita 16.495 batang hasil tembakau ilegal senilai Rp23 miliar, 4.515 liter minuman alkohol senilai Rp1,4 miliar, serta melakukan 37 penindakan terhadap barang impor bernilai Rp92 miliar. Penindakan ini berhasil mencegah potensi kerugian negara hingga Rp4,3 miliar.
Di sisi lain, Bea Cukai mendukung UMKM melalui program pemberdayaan dan fasilitas kawasan berikat bagi 14 usaha ekspor. Komoditas seperti rumput laut, nikel, ikan beku, marmer, dan cokelat menjadi produk unggulan yang diminati pasar internasional. "Produk Sulsel memiliki potensi besar di pasar global, misalnya rumput laut dan cokelat," kata Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Sulbagsel, Djaka Kusmartata.
Bea Cukai juga berkolaborasi dengan Makassar New Port (MNP) untuk meningkatkan efisiensi ekspor. Teknologi dan sistem logistik nasional yang diterapkan di MNP memudahkan proses pengeluaran barang dan bongkar muat peti kemas. Deputy Terminal Head Operasi Terminal 2, Tulus Prasetyo, menekankan pentingnya sinergi ini dalam mendukung kelancaran ekspor dan impor.
Dengan strategi pengawasan, pemberdayaan UMKM, dan kolaborasi bersama MNP, Bea Cukai Sulbagsel optimis memperkuat ekonomi regional di tengah tantangan global.
Djaka Kusmartata mengucapkan terima kasih kepada pihak yang turut berkontribusi dalam penerimaan kinerja Kanwil Bea Cukai Sulbagsel. “Terima kasih juga atas semua pihak yang turut berkontribusi dalam penerimaan itu baik yang bea keluar yang 102 % kemudian bea masuk tentang cukai dan ini sangat menggembirakan dan perlu mendapatkan apresiasi dari kita semua,’Ucapnya.
Menyikapi menyisakan waktu dari pertengahan November ini hingga 31 Desember 2024, Djaka Kusmartata optimis target penerimaan Kanwil DJBC Sulbagsel dapat tercapai dari posisi 87,5% akan terealisasi target 100%.
“Optimis kita berharap bisa mencapai target 100% seperti yang ditargetkan di 2024 sehingga semua aspek - aspek yang mendukung ke arah itu tentu menjadi perhatian kita untuk terus dijaga dikawal dan ditetapkan,” Kata Djaka Kusmartata.
