Batal Dilaksanakan di Lapangan HUT Tarra Tallu Dialihkan ke Aula Desa
Berita Warga 
Sureq JW-Luwu Utara. Desa Tarra Tallu Kecamatan Mappedeceng Kabupaten Luwu Utara terendam air, akibat air hujan dan luapan air sungai Baliase, Selasa 23 April 2024.
Hujan mulai turun sejak Magrib hingga subuh dini hari, ditambah luapan air sungai Baliase mengakibatkan 90 persen rumah di Desa Tarra Tallu terendam air.
Semua fasilitas terendam air, Masjid, Gereja, Kantor Desa, Sekolah lumpuh total. Derasnya luapan air membuat pagar beton SD Tarra Tallu bagian barat runtuh, dan yang tidak terduga, perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) batal dilaksanakan di Lapangan, sehingga hanya dilaksanakan di Aula Desa dengan sederhana.
Selain karena hujan dan luapan air sungai yang membuat rumah warga terendam, penyebab lainnya adalah air yang naik ke lahan masyarakat tidak memiliki saluran pembuangan karena adanya saluran irigasi.
Kepala Desa Tarra Tallu, H. Artin menyampaikan bahwa luapan air tidak menyebrang ke sebelah timur saluran irigasi.
"Lahan warga bagian timur saluran irigasi tidak tergenang air," Ungkap H. Artin.
Lanjut H. Artin, yang membuat air tertahan, karena tidak adanya saluran pembuangan, sehingga menghampar masuk ke lahan dan rumah rumah.
Sampai detik ini masyarakat tidak bisa melakukan apa apa, karena kondisi banjir, genangan air dan lumpur ada di mana mana, ditambah lagi dengan tidak adanya air bersih yang tersedia.
Untuk diketahui, Banjir yang melanda Desa Tarra Tallu, merupakan banjir yang cukup besar setelah Banjir 2010 yang lalu yang juga merusak lahan masyarakat.
Banjir kali ini merupakan yang terbesar, karena kantor Desa Tarra Tallu berada di lokasi yang tinggi juga terendam banjir. Sehingga acara HUT Desa Tarra Tallu yang direncanakan dilaksanakan tanggal 23 April 2023 tidak berjalan sesuai dengan perencanaan awal.
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani yang seharusnya membuka acara diapangan Tarra Tallu, dialihkan ke Aula desa. Acara perayaan hari ulang tahun Desa Tarra Tallu ke 26 dilaksanakan seadanya akibat Banjir.
HR
Hujan mulai turun sejak Magrib hingga subuh dini hari, ditambah luapan air sungai Baliase mengakibatkan 90 persen rumah di Desa Tarra Tallu terendam air.
Semua fasilitas terendam air, Masjid, Gereja, Kantor Desa, Sekolah lumpuh total. Derasnya luapan air membuat pagar beton SD Tarra Tallu bagian barat runtuh, dan yang tidak terduga, perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) batal dilaksanakan di Lapangan, sehingga hanya dilaksanakan di Aula Desa dengan sederhana.
Selain karena hujan dan luapan air sungai yang membuat rumah warga terendam, penyebab lainnya adalah air yang naik ke lahan masyarakat tidak memiliki saluran pembuangan karena adanya saluran irigasi.
Kepala Desa Tarra Tallu, H. Artin menyampaikan bahwa luapan air tidak menyebrang ke sebelah timur saluran irigasi.
"Lahan warga bagian timur saluran irigasi tidak tergenang air," Ungkap H. Artin.
Lanjut H. Artin, yang membuat air tertahan, karena tidak adanya saluran pembuangan, sehingga menghampar masuk ke lahan dan rumah rumah.
Sampai detik ini masyarakat tidak bisa melakukan apa apa, karena kondisi banjir, genangan air dan lumpur ada di mana mana, ditambah lagi dengan tidak adanya air bersih yang tersedia.
Untuk diketahui, Banjir yang melanda Desa Tarra Tallu, merupakan banjir yang cukup besar setelah Banjir 2010 yang lalu yang juga merusak lahan masyarakat.
Banjir kali ini merupakan yang terbesar, karena kantor Desa Tarra Tallu berada di lokasi yang tinggi juga terendam banjir. Sehingga acara HUT Desa Tarra Tallu yang direncanakan dilaksanakan tanggal 23 April 2023 tidak berjalan sesuai dengan perencanaan awal.
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani yang seharusnya membuka acara diapangan Tarra Tallu, dialihkan ke Aula desa. Acara perayaan hari ulang tahun Desa Tarra Tallu ke 26 dilaksanakan seadanya akibat Banjir.
HR
