Banjir Menggenangi Dua Desa di Sukatani
Citizen News

Sukatani - Warga Kampung Gandu Kaum dan Kampung Gandu Bulak Putuh di Desa Sukadarma dan Sukamulya, Kecamatan Sukatani, harus bersabar ketika hujan deras turun, karena setelah hujan biasanya kampung mereka banjir.
Hujan deras turun Sabtu (26/1/2019) malam hingga Minggu (27/1/2019) pagi. Menurut laporan warga setempat, Mamat, sejumlah tempat terendam, antara lain Perumahan Graha Nadia, Kampung Gandu Poncol, Kampung Gandu Bulak dan Kampung Kaum.
“Banjir itu gara-gara derasnya hujan tadi malam ditambah lagi akibat buruknya saluran air yang tidak diperhatikan oleh pemerintahan desa, baik itu Desa Sukamulya sama Desa Sukadarma,” jelasnya.
“Selama ini masalah saluran air kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah desa, padahal desa kami Sukamulya juga berbatasan dengan Desa Sukadarma tapi 2 desa tersebut sepertinya enggak memperbaiki saluran air sehingga kampung kami selalu menjadi langganan banjir,” sambungnya.
Kata Mamat, ketinggian air mencapai 40 sentimeter dan masuk sampai ke dapam rumah. Ia mengaku hal itu dirasakan tiap tahun.
“Saya berharap kepada Pemerintah Desa Sukamulya dan desa sukadarma agar secepatnya mencarikan solusi agar kampung kami tidak terus-terusanan menjadi langganan banjir,” katanya.
Hujan deras turun Sabtu (26/1/2019) malam hingga Minggu (27/1/2019) pagi. Menurut laporan warga setempat, Mamat, sejumlah tempat terendam, antara lain Perumahan Graha Nadia, Kampung Gandu Poncol, Kampung Gandu Bulak dan Kampung Kaum.
“Banjir itu gara-gara derasnya hujan tadi malam ditambah lagi akibat buruknya saluran air yang tidak diperhatikan oleh pemerintahan desa, baik itu Desa Sukamulya sama Desa Sukadarma,” jelasnya.
“Selama ini masalah saluran air kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah desa, padahal desa kami Sukamulya juga berbatasan dengan Desa Sukadarma tapi 2 desa tersebut sepertinya enggak memperbaiki saluran air sehingga kampung kami selalu menjadi langganan banjir,” sambungnya.
Kata Mamat, ketinggian air mencapai 40 sentimeter dan masuk sampai ke dapam rumah. Ia mengaku hal itu dirasakan tiap tahun.
“Saya berharap kepada Pemerintah Desa Sukamulya dan desa sukadarma agar secepatnya mencarikan solusi agar kampung kami tidak terus-terusanan menjadi langganan banjir,” katanya.