Bahaya Asap Rokok Pada Anak
Diskusi Komunitas

Saat seseorang merokok, ia akan mengeluarkan asap rokok dan sangat mungkin dihirup oleh orang-orang di sekitarnya, termasuk anak kita. Kesehatan anak yang dalam kondisi prima sekalipun bisa terganggu dengan asap rokok ini.
Mereka yang menghirup asap rokok ini disebut sebagai perokok pasif yang mungkin kelihatan sehat-sehat saja. Pada kenyataannya, menjadi perokok pasif juga sama berisikonya dengan mereka yang perokok aktif.
Hal tersebut disebabkan oleh asap rokok yang tidak langsung menghilang saat sudah melayang di udara. Asap beracun ini bisa melayang-layang di udara hingga 2-3 jam lamanya sehingga meskipun wujudnya sudah tidak terlihat dan tercium baunya, racun kimianya masih akan ada dan siap menggerogoti kesehatan anak dan juga siapapun yang terpapar asap rokok.
Asap rokok tidak hanya memiliki aroma yang menyengat, tapi juga mengganggu kesehatan. Anak yang menjadi perokok pasif bisa mengalami beberapa gangguan kesehatan, seperti :
▪️Kanker, karena asap rokok mengandung zat karsinogen
▪️Infeksi saluran pernafasan seperti bronkitis dan pneumonia
▪️Asma, batuk, tenggorokan kering, hidung gatal dan bersin
▪️Gangguan jantung
▪️Kematian mendadak yang bisa terjadi pada bayi yang setiap hari menghirup asap rokok
▪️Ketidakmampuan mendengar karena infeksi pada bagian dalam telinga
Kemungkinan menurunnya kondisi kesehatan anak karena asap rokok biasanya akan meningkat jika orang tua atau kerabat terdekat memiliki kebiasaan mengisap rokok, jadi salah satu solusi terbaiknya adalah dengan berhenti merokok.
Selain itu, anda juga bisa mengimbau para perokok agar melakukan aktivitas ini di ruang terbuka saja sehingga udara yang terkontaminasi bisa segera terganti. Merokok di ruangan tertutup akan membuat racunnya berkumpul dan menempel di baju, kursi, tangan dan bagian tubuh lainnya karena tidak ada sirkulasi udara yang bagus.
Mengingat menjadi perokok pasif sama bahayanya dengan perokok aktif, usahakan untuk menjauhkan si kecil dari lingkungan yang penuh perokok. Anda juga bisa memberikan edukasi pada anak-anak bahwa asap rokok merupakan racun dan tidak baik untuk dihirup. Ajak mereka menjauhi para perokok di manapun berada termasuk di rumah, sekolah, tempat makan, tempat bermain, fasilitas umum dan masih banyak lagi.
⚠️ 𝐊𝐞𝐬𝐞𝐡𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐚𝐧𝐚𝐤 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐫𝐣𝐚𝐠𝐚 𝐛𝐢𝐥𝐚 𝐢𝐚 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐩𝐞𝐫𝐨𝐤𝐨𝐤 𝐩𝐚𝐬𝐢𝐟. 𝐓𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐢𝐫𝐮 𝐤𝐞𝐛𝐢𝐚𝐬𝐚𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐫𝐨𝐤𝐨𝐤 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠-𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐬𝐞𝐤𝐢𝐭𝐚𝐫𝐧𝐲𝐚 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐬𝐚𝐭𝐮 𝐥𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚𝐡 𝐭𝐞𝐩𝐚𝐭 𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐬𝐢 𝐊𝐞𝐜𝐢𝐥. 𝐉𝐚𝐝𝐢, 𝐦𝐚𝐫𝐢 𝐜𝐢𝐩𝐭𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐥𝐢𝐧𝐠𝐤𝐮𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐛𝐚𝐬 𝐚𝐬𝐚𝐩 𝐫𝐨𝐤𝐨𝐤 𝐝𝐚𝐧 𝐥𝐚𝐤𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐛𝐢𝐚𝐬𝐚𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐡𝐚𝐭 𝐚𝐧𝐭𝐢 𝐫𝐨𝐤𝐨𝐤 𝐚𝐠𝐚𝐫 𝐤𝐞𝐬𝐞𝐡𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐚𝐧𝐚𝐤 𝐭𝐞𝐫𝐣𝐚𝐠𝐚!
Sumber :
https://kesehatan.ngawikab.go.id/2020/04/29/bahaya-asap-rokok-pada-anak/
Mereka yang menghirup asap rokok ini disebut sebagai perokok pasif yang mungkin kelihatan sehat-sehat saja. Pada kenyataannya, menjadi perokok pasif juga sama berisikonya dengan mereka yang perokok aktif.
Hal tersebut disebabkan oleh asap rokok yang tidak langsung menghilang saat sudah melayang di udara. Asap beracun ini bisa melayang-layang di udara hingga 2-3 jam lamanya sehingga meskipun wujudnya sudah tidak terlihat dan tercium baunya, racun kimianya masih akan ada dan siap menggerogoti kesehatan anak dan juga siapapun yang terpapar asap rokok.
Asap rokok tidak hanya memiliki aroma yang menyengat, tapi juga mengganggu kesehatan. Anak yang menjadi perokok pasif bisa mengalami beberapa gangguan kesehatan, seperti :
▪️Kanker, karena asap rokok mengandung zat karsinogen
▪️Infeksi saluran pernafasan seperti bronkitis dan pneumonia
▪️Asma, batuk, tenggorokan kering, hidung gatal dan bersin
▪️Gangguan jantung
▪️Kematian mendadak yang bisa terjadi pada bayi yang setiap hari menghirup asap rokok
▪️Ketidakmampuan mendengar karena infeksi pada bagian dalam telinga
Kemungkinan menurunnya kondisi kesehatan anak karena asap rokok biasanya akan meningkat jika orang tua atau kerabat terdekat memiliki kebiasaan mengisap rokok, jadi salah satu solusi terbaiknya adalah dengan berhenti merokok.
Selain itu, anda juga bisa mengimbau para perokok agar melakukan aktivitas ini di ruang terbuka saja sehingga udara yang terkontaminasi bisa segera terganti. Merokok di ruangan tertutup akan membuat racunnya berkumpul dan menempel di baju, kursi, tangan dan bagian tubuh lainnya karena tidak ada sirkulasi udara yang bagus.
Mengingat menjadi perokok pasif sama bahayanya dengan perokok aktif, usahakan untuk menjauhkan si kecil dari lingkungan yang penuh perokok. Anda juga bisa memberikan edukasi pada anak-anak bahwa asap rokok merupakan racun dan tidak baik untuk dihirup. Ajak mereka menjauhi para perokok di manapun berada termasuk di rumah, sekolah, tempat makan, tempat bermain, fasilitas umum dan masih banyak lagi.
⚠️ 𝐊𝐞𝐬𝐞𝐡𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐚𝐧𝐚𝐤 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐫𝐣𝐚𝐠𝐚 𝐛𝐢𝐥𝐚 𝐢𝐚 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐩𝐞𝐫𝐨𝐤𝐨𝐤 𝐩𝐚𝐬𝐢𝐟. 𝐓𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐢𝐫𝐮 𝐤𝐞𝐛𝐢𝐚𝐬𝐚𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐫𝐨𝐤𝐨𝐤 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠-𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐬𝐞𝐤𝐢𝐭𝐚𝐫𝐧𝐲𝐚 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐬𝐚𝐭𝐮 𝐥𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚𝐡 𝐭𝐞𝐩𝐚𝐭 𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐬𝐢 𝐊𝐞𝐜𝐢𝐥. 𝐉𝐚𝐝𝐢, 𝐦𝐚𝐫𝐢 𝐜𝐢𝐩𝐭𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐥𝐢𝐧𝐠𝐤𝐮𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐛𝐚𝐬 𝐚𝐬𝐚𝐩 𝐫𝐨𝐤𝐨𝐤 𝐝𝐚𝐧 𝐥𝐚𝐤𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐛𝐢𝐚𝐬𝐚𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐡𝐚𝐭 𝐚𝐧𝐭𝐢 𝐫𝐨𝐤𝐨𝐤 𝐚𝐠𝐚𝐫 𝐤𝐞𝐬𝐞𝐡𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐚𝐧𝐚𝐤 𝐭𝐞𝐫𝐣𝐚𝐠𝐚!
Sumber :
https://kesehatan.ngawikab.go.id/2020/04/29/bahaya-asap-rokok-pada-anak/