Bagaimana Ketersediaan Pangan Jelang Lebaran?
Berita Warga

Data Kementerian Pertanian mengenai ketersediaan pangan memberikan gambaran bahwa kebutuhan pangan seperti beras, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging ayam ras, telur ayam ras, gula pasir, dan minyak goreng dalam posisi pasokan cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga Agustus 2020, di tengah fluktuasi harga.
Dampak COVID-19 telah menyebar ke daerah-daerah, termasuk sentra-sentra penghasil bahan pokok, seperti beras. Hal ini harus menjadi perhatian semua pemangku kepentingan pangan. Artinya, pemenuhan produksi pangan lokal tetap perlu digenjot.
Mengingat, dalam kondisi negara seperti saat ini tentu bukan hal mudah untuk impor pangan. Negara-negara produsen pangan tentu lebih memilih untuk menahan hasil panen guna memenuhi kebutuhan masyarakatnya sendiri.
Berbagai cara bisa dilakukan untuk memastikan produksi pangan pokok terjaga dengan baik dan pasokannya aman di tengah pandemi.
Pertama, pemerintah tentunya sudah memiliki cara untuk tetap mengawal betul penyebaran COVID-19, terutama di daerah sentra pertanian.
Kedua, beberapa program insentif yang telah diluncurkan pemerintah menjadi skema yang diharapkan bisa menjadi penyemangat untuk tetap menjaga produktivitas sehingga ketersediaan pangan negeri tetap terjamin.
Ketiga, tetap menggencarkan sosialisasi alternatif pangan pokok lain yang tersedia di dalam negeri. Hal ini agar bisa mengurangi ketergantungan pangan impor dalam negeri. Impor harus menjadi langkah terakhir jika pasokan di dalam negeri kurang.
________________________
#Beras
Ketersediaan 25,6 juta ton
Kebutuhan 15,09 juta ton
#Daging_Sapi
Ketersediaan 517.872 ton
Kebutuhan 376.035 ton
#Bawang_Merah
Ketersediaan 1,06 juta ton
Kebutuhan 701.482 ton
#Cabai_Rawit
Ketersediaan 734.658 ton
Kebutuhan 470.291 ton
#Telur_Ayam_Ras
Ketersediaan 2,57 juta ton
Kebutuhan 2,48 juta ton
#Minyak_Goreng
Ketersediaan 23,39 juta ton
Kebutuhan 4,4 juta ton
#Bawang_Putih
Ketersediaan 288.388 ton
Kebutuhan 291.481 ton
#Daging_Ayam_Ras
Ketersediaan 2,06 juta ton
Kebutuhan 1,73 juta ton
#Gula_Pasir
Ketersediaan 2,86 juta ton
Kebutuhan 1,39 juta ton
#Cabai_Merah_Besar
Ketersediaan 657.467 ton
Kebutuhan 551.261 ton
Sumber :
@IndonesiaBaikId
Dampak COVID-19 telah menyebar ke daerah-daerah, termasuk sentra-sentra penghasil bahan pokok, seperti beras. Hal ini harus menjadi perhatian semua pemangku kepentingan pangan. Artinya, pemenuhan produksi pangan lokal tetap perlu digenjot.
Mengingat, dalam kondisi negara seperti saat ini tentu bukan hal mudah untuk impor pangan. Negara-negara produsen pangan tentu lebih memilih untuk menahan hasil panen guna memenuhi kebutuhan masyarakatnya sendiri.
Berbagai cara bisa dilakukan untuk memastikan produksi pangan pokok terjaga dengan baik dan pasokannya aman di tengah pandemi.
Pertama, pemerintah tentunya sudah memiliki cara untuk tetap mengawal betul penyebaran COVID-19, terutama di daerah sentra pertanian.
Kedua, beberapa program insentif yang telah diluncurkan pemerintah menjadi skema yang diharapkan bisa menjadi penyemangat untuk tetap menjaga produktivitas sehingga ketersediaan pangan negeri tetap terjamin.
Ketiga, tetap menggencarkan sosialisasi alternatif pangan pokok lain yang tersedia di dalam negeri. Hal ini agar bisa mengurangi ketergantungan pangan impor dalam negeri. Impor harus menjadi langkah terakhir jika pasokan di dalam negeri kurang.
________________________
#Beras
Ketersediaan 25,6 juta ton
Kebutuhan 15,09 juta ton
#Daging_Sapi
Ketersediaan 517.872 ton
Kebutuhan 376.035 ton
#Bawang_Merah
Ketersediaan 1,06 juta ton
Kebutuhan 701.482 ton
#Cabai_Rawit
Ketersediaan 734.658 ton
Kebutuhan 470.291 ton
#Telur_Ayam_Ras
Ketersediaan 2,57 juta ton
Kebutuhan 2,48 juta ton
#Minyak_Goreng
Ketersediaan 23,39 juta ton
Kebutuhan 4,4 juta ton
#Bawang_Putih
Ketersediaan 288.388 ton
Kebutuhan 291.481 ton
#Daging_Ayam_Ras
Ketersediaan 2,06 juta ton
Kebutuhan 1,73 juta ton
#Gula_Pasir
Ketersediaan 2,86 juta ton
Kebutuhan 1,39 juta ton
#Cabai_Merah_Besar
Ketersediaan 657.467 ton
Kebutuhan 551.261 ton
Sumber :
@IndonesiaBaikId