Badik Taeng dan Panjarungang, Senjata Tradisional Suku Bugis
Berita Warga
Badik merupakan nama senjata tradisional suku Makassar, Sulawesi Selatan. Senjata badik memiliki makna mendalam dalam kebudayaan masyarakat Makassar.
Dikutip dari artikel Kompas.com pada 17 Oktober 2017, badik Makassar sendiri memiliki dua jenis, yakni Taeng dan Panjarungang.
Perbedaan dari kedua jenis badik itu adalah lokasi badik itu dibuat. Lalu, bentuk kedua badik itu sedikit berbeda di bagian bagian bawah atau perut.
Badik Taeng memiliki ciri khas memiliki perut yang lebar atau mirip dengan perut buncit, sementara Panjarungang memiliki perut yang tidak terlalu buncit.
Dilansir dari kemdikbud.go.id, pada masa Luwu kuno, senjata ini diberi nama kalio. Saat itu kalio lebih sering digunakan untuk pertanian selain untuk menjaga diri.
Dalam naskah klasik Lagaligo, Luwu disebut menjadi awal peradaban besi di tanah Sulawesi.
Bahkan, hingga saat ini masih banyak artefak-artefak kuno yang ditemukan di wilayah Luwu dan menceritakan perkembangan peradaban badik.
SUmber: Kulturnesian.id
Dikutip dari artikel Kompas.com pada 17 Oktober 2017, badik Makassar sendiri memiliki dua jenis, yakni Taeng dan Panjarungang.
Perbedaan dari kedua jenis badik itu adalah lokasi badik itu dibuat. Lalu, bentuk kedua badik itu sedikit berbeda di bagian bagian bawah atau perut.
Badik Taeng memiliki ciri khas memiliki perut yang lebar atau mirip dengan perut buncit, sementara Panjarungang memiliki perut yang tidak terlalu buncit.
Dilansir dari kemdikbud.go.id, pada masa Luwu kuno, senjata ini diberi nama kalio. Saat itu kalio lebih sering digunakan untuk pertanian selain untuk menjaga diri.
Dalam naskah klasik Lagaligo, Luwu disebut menjadi awal peradaban besi di tanah Sulawesi.
Bahkan, hingga saat ini masih banyak artefak-artefak kuno yang ditemukan di wilayah Luwu dan menceritakan perkembangan peradaban badik.
SUmber: Kulturnesian.id