Apa yang menyebabkan suhu tubuh bisa naik turun ?
Berita Warga

Tubuh mengubah suhunya untuk menyesuaikan diri dengan perubahan di sekitar. Anda akan berkeringat saat berada di lingkungan yang panas untuk membantu menjaga tubuh tetap dingin. Di sisi lain, tubuh Anda akan berusaha membuatnya tetap hangat saat suhu di sekitar Anda rendah. Untuk melakukan itu, otak akan mengirim sinyal ke seluruh tubuh agar memasok lebih banyak darah dari pembuluh kapiler menuju bagian tubuh yang hangat. Respon ini akan membuat Anda gemetar menggigil. Menggigil bisa menghasilkan panas sehingga tubuh Anda bisa menjaga suhu tubuhnya.
Suhu tubuh juga bisa mengalami perubahan saat Anda merokok, minum alkohol, dan bahkan saat Anda berbohong. Berikut adalah beberapa alasan umum lainnya di balik naik-turunnya suhu tubuh normal:
1. Pertumbuhan badan
Suhu tubuh yang naik-turun umum dialami oleh bayi. Alasannya tak lain dan tak bukan adalah karena mereka masih berada dalam masa tumbuh kembangnya, sehingga sistem internal tubuh belum mencapai fungsi yang paling optimalnya. Suhu tubuh bayi bisa meningkat dalam beberapa hari kelahiran tapi akan turun sedikit saat bayi sampai usia pertengahan.
2. Perubahan hormon
Suhu tubuh sangat sensitif terhadap kadar hormon. Jadi, suhu seorang wanita mungkin lebih tinggi atau lebih rendah saat berovulasi atau mengalami menstruasi. Hal yang sama akan terjadi setelah menopause. Sebaliknya, perubahan metabolisme selama kehamilan menyebabkan peningkatan suhu tubuh.
3. Ritme sirkadian
Suhu tubuh mungkin berubah-ubah mengikuti perubahan jam biologis (ritme sirkadian) tubuh. Suhu tubuh terendah biasanya terjadi di 2 jam terakhir sebelum Anda bangun. Anda juga bisa merasa lebih dingin pada waktu-waktu tertentu terlepas dari suhu sekitar yang stabil.
4. Demam
Demam adalah gejala umum, bukan sebuah penyakit mandiri. Anda akan demam jika ada infeksi dalam tubuh yang disebabkan oleh virus atau bakteri. Pada bayi dan anak-anak, demam biasanya muncul saat suhu tubuh lebih dari 37 derajat Celsius. Sementara itu, orang dewasa akan demam ketika suhu tubuh mencapai 38-39°C.
Demam merupakan pertanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi, karena biasanya virus dan bakteri berkembang biak dengan cepat dalam tubuh di suhu 37º Celsius. Maka dari itu, tubuh akan meningkatkan suhunya untuk mempertahankan diri dan mencegah patogen jahat ini semakin memperbanyak diri.
Penyakit yang umum menyebabkan demam adalah flu, radang tenggorokan, sinusitis, radang paru, tuberkulosis, dan infeksi saluran kencing. Beberapa penyakit berbahaya lain yang bisa mengakibatkan demam adalah demam berdarah, malaria, radang selaput otak (meningitis), dan HIV.
Demam juga bisa muncul ketika anak selesai imunisasi atau mau tumbuh gigi. Jika Anda atau anak Anda demam, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mencari tahu sumber penyakitnya sehingga bisa ditangani dengan baik.
5. Hipotiroidisme
Hipotiroidisme adalah salah satu dari banyak alasan naik-turunnya suhu tubuh Anda. Kelenjar tiroid mengatur bagaimana sel tubuh Anda memanfaatkan energi yang diterima dari makanan — prosesnya disebut metabolisme. Metabolisme Anda mungkin melambat karena penyakit tertentu atau faktor lainnya. Ini adalah sebuah kondisi yang disebut hipotiroidisme. Suhu tubuh Anda akan turun saat metabolisme Anda lambat dan Anda akan merasa kedinginan. Gejala hipotiroidisme yang paling umum adalah kelelahan, sembelit, nyeri otot, dan mood depresif.
6. Diabetes
Diabetes juga memiliki hubungan dengan suhu inti tubuh Anda. Para ilmuwan menemukan bahwa ketika insulin disuntikkan ke area otak tertentu pada tikus, hal itu dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh dan tingkat metabolismenya. Ini menunjukkan diabetes dapat sedikit banyak memengaruhi suhu tubuh Anda dan menyebabkan perubahan.
Suhu tubuh juga bisa mengalami perubahan saat Anda merokok, minum alkohol, dan bahkan saat Anda berbohong. Berikut adalah beberapa alasan umum lainnya di balik naik-turunnya suhu tubuh normal:
1. Pertumbuhan badan
Suhu tubuh yang naik-turun umum dialami oleh bayi. Alasannya tak lain dan tak bukan adalah karena mereka masih berada dalam masa tumbuh kembangnya, sehingga sistem internal tubuh belum mencapai fungsi yang paling optimalnya. Suhu tubuh bayi bisa meningkat dalam beberapa hari kelahiran tapi akan turun sedikit saat bayi sampai usia pertengahan.
2. Perubahan hormon
Suhu tubuh sangat sensitif terhadap kadar hormon. Jadi, suhu seorang wanita mungkin lebih tinggi atau lebih rendah saat berovulasi atau mengalami menstruasi. Hal yang sama akan terjadi setelah menopause. Sebaliknya, perubahan metabolisme selama kehamilan menyebabkan peningkatan suhu tubuh.
3. Ritme sirkadian
Suhu tubuh mungkin berubah-ubah mengikuti perubahan jam biologis (ritme sirkadian) tubuh. Suhu tubuh terendah biasanya terjadi di 2 jam terakhir sebelum Anda bangun. Anda juga bisa merasa lebih dingin pada waktu-waktu tertentu terlepas dari suhu sekitar yang stabil.
4. Demam
Demam adalah gejala umum, bukan sebuah penyakit mandiri. Anda akan demam jika ada infeksi dalam tubuh yang disebabkan oleh virus atau bakteri. Pada bayi dan anak-anak, demam biasanya muncul saat suhu tubuh lebih dari 37 derajat Celsius. Sementara itu, orang dewasa akan demam ketika suhu tubuh mencapai 38-39°C.
Demam merupakan pertanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi, karena biasanya virus dan bakteri berkembang biak dengan cepat dalam tubuh di suhu 37º Celsius. Maka dari itu, tubuh akan meningkatkan suhunya untuk mempertahankan diri dan mencegah patogen jahat ini semakin memperbanyak diri.
Penyakit yang umum menyebabkan demam adalah flu, radang tenggorokan, sinusitis, radang paru, tuberkulosis, dan infeksi saluran kencing. Beberapa penyakit berbahaya lain yang bisa mengakibatkan demam adalah demam berdarah, malaria, radang selaput otak (meningitis), dan HIV.
Demam juga bisa muncul ketika anak selesai imunisasi atau mau tumbuh gigi. Jika Anda atau anak Anda demam, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mencari tahu sumber penyakitnya sehingga bisa ditangani dengan baik.
5. Hipotiroidisme
Hipotiroidisme adalah salah satu dari banyak alasan naik-turunnya suhu tubuh Anda. Kelenjar tiroid mengatur bagaimana sel tubuh Anda memanfaatkan energi yang diterima dari makanan — prosesnya disebut metabolisme. Metabolisme Anda mungkin melambat karena penyakit tertentu atau faktor lainnya. Ini adalah sebuah kondisi yang disebut hipotiroidisme. Suhu tubuh Anda akan turun saat metabolisme Anda lambat dan Anda akan merasa kedinginan. Gejala hipotiroidisme yang paling umum adalah kelelahan, sembelit, nyeri otot, dan mood depresif.
6. Diabetes
Diabetes juga memiliki hubungan dengan suhu inti tubuh Anda. Para ilmuwan menemukan bahwa ketika insulin disuntikkan ke area otak tertentu pada tikus, hal itu dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh dan tingkat metabolismenya. Ini menunjukkan diabetes dapat sedikit banyak memengaruhi suhu tubuh Anda dan menyebabkan perubahan.