Apa Sih Penyakit Radang Panggul atau PID?
Berita Warga

Assalamualaikum Atmagirls, gimana kabar kalian hari ini? Semoga baik baik semuanya ya! Hari ini kita akan membahas sebuah penyakit yang cukup berbahaya bagi kita nih Atmagirls, mau tau sakit apa? Cuss simak ulasan dibawah ini.
Pelvic Inflammatory Disease (PID) atau penyakit radang panggul adalah infeksi atau peradangan pada organ reproduktif wanita seperti uterus, serviks, ovarium, atau tuba fallopi. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang ditularkan melalui hubungan seksual. Meski lebih sering ditularkan melalui hubungan seksual, bukan berarti kita bisa bernapas lega ya Atmagirls, penyakit ini juga dapat menyerang wanita wanita yang bahkan belum pernah berhubungan seksual. Infeksi ini cenderung lebih cepat menyebar pada saat menstruasi. Penyakit radang panggul dapat melukai tuba fallopi dan ovarium, yang mengakibatkan sulitnya untuk hamil atau menyebabkan terjadinya kehamilan ektopik (kondisi ketika pembuahan sel telur terjadi di luar rahim, biasanya terjadi di salah satu tuba falopi) bahkan kemandulan.
Dua bakteri yang paling sering terlibat yang menyebabkan PID adalah Chlamydia trachomatis dan Neisseria gonorrhoeae, yang menyebabkan penyakit menular seksual, klamidia dan gonore.
Perempuan remaja dan wanita remaja yang aktif secara seksual lebih muda dari 25 tahun berisiko tinggi, walaupun PID dapat terjadi pada usia berapapun.
Penyebab radang panggul yang lebih jarang, yaitu ketika bakteri masuk ke saluran reproduksi kapan saja karena hambatan oleh leher rahim terganggu. Hal ini dapat terjadi pada penggunaan alat kontrasepsi spiral (IUD), penggunaan cairan pembersih kewanitaan yang berlebihan, setelah melahirkan, keguguran atau aborsi.
Dengan demikian, ada beberapa faktor risiko yang membuat wanita rentan terkena radang panggul ini, antara lain:
1. Memiliki PMS (Penyakit Menular Seksual) dan tidak diobati
2. Memiliki lebih dari satu pasangan seks
3. Memiliki pasangan yang memiliki pasangan seks selain Anda
4. Memiliki riwayat PID sebelumnya
5. Aktif secara seksual dan berusia 25 tahun atau lebih muda
6. Douche/Douching (mencuci vagina) secara berlebihan dapat mendorong bakteri ke organ panggul dan menyebabkan infeksi
7. Menggunakan alat kontrasepsi spiral IUD
Apa saja tanda-tanda dan gejala penyakit radang panggul?
PID dapat menyebabkan berbagai macam gejala. Beberapa wanita bisa sangat nyeri, sakit parah dan demam. Orang lain tidak memiliki gejala yang jelas atau bahkan tampak sakit. Dengan demikian, PID tidak selalu mudah untuk didiagnosis. Tetapi penting bagi Atmagirls untuk mencari pertolongan medis jika mereka memiliki faktor risiko PID atau gejala PID.
Penyakit radang panggul dapat disebabkan oleh Chlamydia di mana terkadang tidak terlihat gejala apapun; namun, pada kebanyakan kasus, gejala-gejalanya seperti berikut:
1. Demam;
2. Sakit pada panggul, bagian abdominal, atau pinggang;
3. Keluarnya cairan pada vagina secara tidak normal;
4. Pendarahan setelah hubungan seksual;
5. Merasa kedinginan, kelelahan;
6. Sering buang air kecil dan terasa nyeri setelah buang air kecil;
7. Perdarahan secara tidak normal atau mudah terluka;
8. Kehilangan nafsu makan;
9. Mual atau muntah-muntah;
10.Menstruasi yang tidak teratur;
Tidak memiliki gejala atau tanda-tanda tersebut bukan berarti Anda terbebas dari penyakit radang panggul. Jika PID didiagnosis secara dini, maka dapat diobati dengan baik. Namun, pengobatan tidak akan memperbaiki kerusakan yang telah terjadi pada sistem reproduksi. Jadi, semakin lama radang panggul tidak diobati, maka semakin besar kemungkinan seseorang memiliki komplikasi. So, kalau kamu sudah tau resikonya, masih ragu buat cuek aja sama kesehatan diri sendiri?
Ingat Atmagirls, yang betul betul mengenali diri kita hanyalah kita seorang, lalu kalau kita cuek, siapa mau peduli lagi?
Sumber :
https://mediskus.com/penyakit/radang-panggul
https://hellosehat.com/penyakit/penyakit-radang-panggul/
http://doktersehat.com/penyakit-radang-panggul-pelvic-inflammatory-disease/
https://www.alomedika.com/penyakit/obstetrik-dan-ginekologi/penyakit-radang-panggul/diagnosis
Pelvic Inflammatory Disease (PID) atau penyakit radang panggul adalah infeksi atau peradangan pada organ reproduktif wanita seperti uterus, serviks, ovarium, atau tuba fallopi. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang ditularkan melalui hubungan seksual. Meski lebih sering ditularkan melalui hubungan seksual, bukan berarti kita bisa bernapas lega ya Atmagirls, penyakit ini juga dapat menyerang wanita wanita yang bahkan belum pernah berhubungan seksual. Infeksi ini cenderung lebih cepat menyebar pada saat menstruasi. Penyakit radang panggul dapat melukai tuba fallopi dan ovarium, yang mengakibatkan sulitnya untuk hamil atau menyebabkan terjadinya kehamilan ektopik (kondisi ketika pembuahan sel telur terjadi di luar rahim, biasanya terjadi di salah satu tuba falopi) bahkan kemandulan.
Dua bakteri yang paling sering terlibat yang menyebabkan PID adalah Chlamydia trachomatis dan Neisseria gonorrhoeae, yang menyebabkan penyakit menular seksual, klamidia dan gonore.
Perempuan remaja dan wanita remaja yang aktif secara seksual lebih muda dari 25 tahun berisiko tinggi, walaupun PID dapat terjadi pada usia berapapun.
Penyebab radang panggul yang lebih jarang, yaitu ketika bakteri masuk ke saluran reproduksi kapan saja karena hambatan oleh leher rahim terganggu. Hal ini dapat terjadi pada penggunaan alat kontrasepsi spiral (IUD), penggunaan cairan pembersih kewanitaan yang berlebihan, setelah melahirkan, keguguran atau aborsi.
Dengan demikian, ada beberapa faktor risiko yang membuat wanita rentan terkena radang panggul ini, antara lain:
1. Memiliki PMS (Penyakit Menular Seksual) dan tidak diobati
2. Memiliki lebih dari satu pasangan seks
3. Memiliki pasangan yang memiliki pasangan seks selain Anda
4. Memiliki riwayat PID sebelumnya
5. Aktif secara seksual dan berusia 25 tahun atau lebih muda
6. Douche/Douching (mencuci vagina) secara berlebihan dapat mendorong bakteri ke organ panggul dan menyebabkan infeksi
7. Menggunakan alat kontrasepsi spiral IUD
Apa saja tanda-tanda dan gejala penyakit radang panggul?
PID dapat menyebabkan berbagai macam gejala. Beberapa wanita bisa sangat nyeri, sakit parah dan demam. Orang lain tidak memiliki gejala yang jelas atau bahkan tampak sakit. Dengan demikian, PID tidak selalu mudah untuk didiagnosis. Tetapi penting bagi Atmagirls untuk mencari pertolongan medis jika mereka memiliki faktor risiko PID atau gejala PID.
Penyakit radang panggul dapat disebabkan oleh Chlamydia di mana terkadang tidak terlihat gejala apapun; namun, pada kebanyakan kasus, gejala-gejalanya seperti berikut:
1. Demam;
2. Sakit pada panggul, bagian abdominal, atau pinggang;
3. Keluarnya cairan pada vagina secara tidak normal;
4. Pendarahan setelah hubungan seksual;
5. Merasa kedinginan, kelelahan;
6. Sering buang air kecil dan terasa nyeri setelah buang air kecil;
7. Perdarahan secara tidak normal atau mudah terluka;
8. Kehilangan nafsu makan;
9. Mual atau muntah-muntah;
10.Menstruasi yang tidak teratur;
Tidak memiliki gejala atau tanda-tanda tersebut bukan berarti Anda terbebas dari penyakit radang panggul. Jika PID didiagnosis secara dini, maka dapat diobati dengan baik. Namun, pengobatan tidak akan memperbaiki kerusakan yang telah terjadi pada sistem reproduksi. Jadi, semakin lama radang panggul tidak diobati, maka semakin besar kemungkinan seseorang memiliki komplikasi. So, kalau kamu sudah tau resikonya, masih ragu buat cuek aja sama kesehatan diri sendiri?
Ingat Atmagirls, yang betul betul mengenali diri kita hanyalah kita seorang, lalu kalau kita cuek, siapa mau peduli lagi?
Sumber :
https://mediskus.com/penyakit/radang-panggul
https://hellosehat.com/penyakit/penyakit-radang-panggul/
http://doktersehat.com/penyakit-radang-panggul-pelvic-inflammatory-disease/
https://www.alomedika.com/penyakit/obstetrik-dan-ginekologi/penyakit-radang-panggul/diagnosis