Aksi Penanaman 1000 Pohon Warnai Haul Gus Dur ke-15 di Tasikmalaya
Berita Warga

TASIKMALAYA - Dalam rangka memperingati haul ke-15 KH Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur, Komunitas Gusdurian Tasikmalaya bersama Pramuka Peduli dan aktivis lingkungan menggelar aksi penanaman 1000 pohon di Bumi Perkemahan Winaya Bhakti Kitri Saung Cimedang Desa Sukaharja Kecamatan Sariwangi Kab.Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (19/1/2025).
Kegiatan yang mengusung tema "Taubat Ekologis : Lingkungan Sebagai Amanah Spiritual" ini merupakan serangkaian kegiatan untuk mewarnai Haul Gus Dur ke-15 di Tasikmalaya. Koordinator Komunitas Gusdurian Tasikmalaya, Zainda Usmana Aulia, M.Pd, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi nilai-nilai yang diajarkan Gus Dur tentang pelestarian alam dan keharmonisan lingkungan.
"Gus Dur selalu mengajarkan kita untuk menjaga kelestarian alam. Melalui kolaborasi dengan Pramuka Peduli, Para jajaran Dewan Kerja Ranting di wilayah ini serta aktivis lingkungan, kami berharap dapat meneruskan semangat perjuangan beliau dalam menjaga kelestarian lingkungan," ujar Zainda Usmana Aulia, M.Pd.
Ketua Harian Pramuka Kwarcab Kab.Tasikmalaya, E. Koswara,S.IP., M.Si, menambahkan bahwa pihaknya mengerahkan mendukung kegiatan ini dan kedepannya mengharapkan adanya MOU atau jalinan kerjasama terkait aksi lingkungan ini. "Kami dari jajaran Kwarcab Kab. Tasikmalaya mendukung penuh atas aksi penanaman pohon ini." jelasnya.
Selanjutnya beliau menyampakan bahwa sangat termotivasi ketika mendengar pidato Gus Dur kala Muktamar Cipasung tahun 1994. "Pada saat saya mendengar pidato Gus Dur kala itu, Saya sangat termotivasi dan tergugah semangat untuk mengamalkan nilai yang diajarkan oleh Gus Dur, Selain itu saat ini pewaris nilai-nilai Gus Dur sedang diperjuangkan dan diamalkan oleh Komunitas Gusdurian Tasikmalaya." Pungkasnya.
Sementara itu, Aktivis Lingkungan Tasikmalaya, Diwan Masnawi, M.Pil, menyambut baik kegiatan ini serta mengajak untuk merefleksikan nilai-nilai Gus Dur terutama pada issue Lingkungan. "Kegiatan ini jelas perlu didukung oleh berbagai pihak. Selain itu, saya menyampaikan rasa terimakasih kepada Komunitas Gusdurian Tasikmalaya yang telah menggelar acara ini, jika kita mengingat kembali perjuangan Gus Dur pada saat Muktamar 1994 salah satu keputusan pada Muktamar tersebut adalah memberikan hukum Haram pada apapun yang merusak lingkungan." terangnya.
Kegiatan ini tidak hanya melakukan penanaman pohon, tetapi juga merefleksikan perjuangan sang guru bangsa KH. Abdurrahman Wahid. Komunitas Gusdurian Tasikmalaya berkomitmen untuk melakukan monitoring berkala bersama Pramuka Peduli dan aktivis lingkungan untuk memastikan keberlangsungan program ini.
Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh saudara Fauzi untuk almarhum Gus Dur dan harapan agar pohon-pohon yang ditanam dapat tumbuh dengan baik, memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Ketiga komunitas juga berkomitmen untuk menjalin kerja sama dan berperan aktif dalam issue-issue lingkungan.
Kegiatan yang mengusung tema "Taubat Ekologis : Lingkungan Sebagai Amanah Spiritual" ini merupakan serangkaian kegiatan untuk mewarnai Haul Gus Dur ke-15 di Tasikmalaya. Koordinator Komunitas Gusdurian Tasikmalaya, Zainda Usmana Aulia, M.Pd, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi nilai-nilai yang diajarkan Gus Dur tentang pelestarian alam dan keharmonisan lingkungan.
"Gus Dur selalu mengajarkan kita untuk menjaga kelestarian alam. Melalui kolaborasi dengan Pramuka Peduli, Para jajaran Dewan Kerja Ranting di wilayah ini serta aktivis lingkungan, kami berharap dapat meneruskan semangat perjuangan beliau dalam menjaga kelestarian lingkungan," ujar Zainda Usmana Aulia, M.Pd.
Ketua Harian Pramuka Kwarcab Kab.Tasikmalaya, E. Koswara,S.IP., M.Si, menambahkan bahwa pihaknya mengerahkan mendukung kegiatan ini dan kedepannya mengharapkan adanya MOU atau jalinan kerjasama terkait aksi lingkungan ini. "Kami dari jajaran Kwarcab Kab. Tasikmalaya mendukung penuh atas aksi penanaman pohon ini." jelasnya.
Selanjutnya beliau menyampakan bahwa sangat termotivasi ketika mendengar pidato Gus Dur kala Muktamar Cipasung tahun 1994. "Pada saat saya mendengar pidato Gus Dur kala itu, Saya sangat termotivasi dan tergugah semangat untuk mengamalkan nilai yang diajarkan oleh Gus Dur, Selain itu saat ini pewaris nilai-nilai Gus Dur sedang diperjuangkan dan diamalkan oleh Komunitas Gusdurian Tasikmalaya." Pungkasnya.
Sementara itu, Aktivis Lingkungan Tasikmalaya, Diwan Masnawi, M.Pil, menyambut baik kegiatan ini serta mengajak untuk merefleksikan nilai-nilai Gus Dur terutama pada issue Lingkungan. "Kegiatan ini jelas perlu didukung oleh berbagai pihak. Selain itu, saya menyampaikan rasa terimakasih kepada Komunitas Gusdurian Tasikmalaya yang telah menggelar acara ini, jika kita mengingat kembali perjuangan Gus Dur pada saat Muktamar 1994 salah satu keputusan pada Muktamar tersebut adalah memberikan hukum Haram pada apapun yang merusak lingkungan." terangnya.
Kegiatan ini tidak hanya melakukan penanaman pohon, tetapi juga merefleksikan perjuangan sang guru bangsa KH. Abdurrahman Wahid. Komunitas Gusdurian Tasikmalaya berkomitmen untuk melakukan monitoring berkala bersama Pramuka Peduli dan aktivis lingkungan untuk memastikan keberlangsungan program ini.
Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh saudara Fauzi untuk almarhum Gus Dur dan harapan agar pohon-pohon yang ditanam dapat tumbuh dengan baik, memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Ketiga komunitas juga berkomitmen untuk menjalin kerja sama dan berperan aktif dalam issue-issue lingkungan.