Ada Rehab Jembatan Mampang, Buka Tutup Jalan Diberlakukan
Berita Warga

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok memberlakukan rekayasa lalu lintas berupa buka tutup jalan di lokasi rehab Jembatan Mampang, Jalan Raya Sawangan, Kecamatan Pancoran Mas (Panmas). Selama pekerjaan rehab dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPPR) pada 6 Juli-17 September 2019, pengendara juga bisa menggunakan jalur alternatif.
Kepala Dishub Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, rekayasa lalu lintas cukup efektif, mengingat hampir seimbangnya kepadatan lalu lintas dari masing-masing kaki simpang yang ada. Untuk itu, penerapan buka tutup dilakukan bersama dengan pihak kepolisian.
“Sebelum pekerjaan dilakukan kami telah memasang spanduk imbauan, agar pengendara mencari jalur alternatif. Petugas juga telah disiagakan untuk mengurai kepadatan kendaraan,” ujar Dadang kepada depok.go.id, Selasa (09/07/2019).
Kendati begitu, pihaknya mengharapkan masyarakat mengatur waktu perjalanan dengan cermat. Misalnya, dengan berangkat lebih awal daripada biasanya untuk menghindari penumpukan di jam yang sama.
“Jalur alternatif di Depok juga tidak begitu banyak. Karena ada perbaikan, saya mengharapkan masyarakat cermat mengatur rencana perjalan,” katanya.
Dirinya menambahkan, untuk mendukung pelaksaan buka tutup pihaknya telah memasang kerucut dan rambu-rambu portabel. Sekaligus pemasangan spanduk pemberitahuan yang berisi imbauan untuk mencari jalur alternatif lain.
“Kehadiran Dishub untuk mengatur lalu lintas. Rekayasa untuk menertibkan kendaraan bermotor,” ucapnya.
Untuk diketahui selama ini Jembatan Mampang fungsinya sangat strategis, karena menjadi penghubung warga dengan sejumlah fasilitas umum, perumahan, dan pusat perbelanjaan. Dengan kerusakan jembatan, warga yang ingin melintas ke arah Sawangan dan sebaliknya bisa melalui Jalan Pitara, Jembatan Serong menuju Rangkapan Jaya Baru dan tembus ke Sawangan. Selain itu, warga juga bisa melalui jalan alternatif Cipayung, menuju Pasir Putih.
sumber: pemkotdepok
foto: diskominfodepok
Kepala Dishub Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, rekayasa lalu lintas cukup efektif, mengingat hampir seimbangnya kepadatan lalu lintas dari masing-masing kaki simpang yang ada. Untuk itu, penerapan buka tutup dilakukan bersama dengan pihak kepolisian.
“Sebelum pekerjaan dilakukan kami telah memasang spanduk imbauan, agar pengendara mencari jalur alternatif. Petugas juga telah disiagakan untuk mengurai kepadatan kendaraan,” ujar Dadang kepada depok.go.id, Selasa (09/07/2019).
Kendati begitu, pihaknya mengharapkan masyarakat mengatur waktu perjalanan dengan cermat. Misalnya, dengan berangkat lebih awal daripada biasanya untuk menghindari penumpukan di jam yang sama.
“Jalur alternatif di Depok juga tidak begitu banyak. Karena ada perbaikan, saya mengharapkan masyarakat cermat mengatur rencana perjalan,” katanya.
Dirinya menambahkan, untuk mendukung pelaksaan buka tutup pihaknya telah memasang kerucut dan rambu-rambu portabel. Sekaligus pemasangan spanduk pemberitahuan yang berisi imbauan untuk mencari jalur alternatif lain.
“Kehadiran Dishub untuk mengatur lalu lintas. Rekayasa untuk menertibkan kendaraan bermotor,” ucapnya.
Untuk diketahui selama ini Jembatan Mampang fungsinya sangat strategis, karena menjadi penghubung warga dengan sejumlah fasilitas umum, perumahan, dan pusat perbelanjaan. Dengan kerusakan jembatan, warga yang ingin melintas ke arah Sawangan dan sebaliknya bisa melalui Jalan Pitara, Jembatan Serong menuju Rangkapan Jaya Baru dan tembus ke Sawangan. Selain itu, warga juga bisa melalui jalan alternatif Cipayung, menuju Pasir Putih.
sumber: pemkotdepok
foto: diskominfodepok