6 Komoditi Yang Tidak Kehilangan Potensi Ekspor Di Masa Pandemi
Citizen News 
𝟲 𝗞𝗢𝗠𝗢𝗗𝗜𝗧𝗜 𝗬𝗔𝗡𝗚 𝗧𝗜𝗗𝗔𝗞 𝗞𝗘𝗛𝗜𝗟𝗔𝗡𝗚𝗔𝗡 𝗣𝗢𝗧𝗘𝗡𝗦𝗜 𝗘𝗞𝗦𝗣𝗢𝗥 𝗗𝗜 𝗠𝗔𝗦𝗔 𝗣𝗔𝗡𝗗𝗘𝗠𝗜
Ikan hias dan tanaman hias tidak cuma populer di dalam negeri, 2 komoditi ini juga diminati kolektor luar negeri hingga banyak diekspor meski dalam masa pandemi, lho!
Ada banyak juga komoditi ekspor lainnya yang menjadi unggulan di tengah keterbatasan akibat pandemi, antara lain :
𝗧𝗔𝗡𝗔𝗠𝗔𝗡 𝗛𝗜𝗔𝗦
🌵
Tanaman hias jenis Alocasia dan Anthurium mendominasi tanaman hias asal Sulawesi Utara yang diekspor ke lima negara.
Sejak September 2020, sebanyak 540 batang tanaman hias diekspor ke Amerika Serikat, Hongkong, Thailand, Vietnam, dan Singapura dengan total nilai ekonomi Rp185,2 juta.
𝗜𝗞𝗔𝗡 𝗛𝗜𝗔𝗦
🐠
Ikan hias jenis Tetra, Rasbora, dan Udang Hias sangat diminati kolektor dari 51 negara. Tiga besar diantaranya adalah Jepang, Amerika Serikat, dan Singapura.
Pada 2020, Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Bandung mengekspor 23.317.318 ekor dengan nilai Rp93,3 miliar.
𝗕𝗜𝗝𝗜 𝗠𝗘𝗧𝗘
🥜
Biji Mete asal Indonesia jadi langganan di Vietnam, India, Srilanka, Kamboja, Jerman, dan Republik Czech.
48 ton biji mete asal Sulawesi Tenggara dengan nilai Rp939 juta diekspor ke Vietnam pada awal tahun 2021.
𝗞𝗘𝗟𝗔𝗣𝗔 𝗣𝗔𝗥𝗨𝗧
🥥
Kelapa parut asal Sulawesi Utara dengan total nilai Rp4,99 miliar diekspor serentak ke Tiongkok, Irak, Rusia, dan Selandia Baru pada November 2020.
𝗦𝗔𝗥𝗔𝗡𝗚 𝗕𝗨𝗥𝗨𝗡𝗚 𝗪𝗔𝗟𝗘𝗧
🍵
Indonesia jadi negara eksportir utama Sarang Burung Walet di dunia.
Selama pandemi, sebanyak 1.155 ton Sarang Burung Walet dengan nilai Rp28,9 triliub diekspor ke 23 negara, terutama Tiongkok.
𝗚𝗨𝗥𝗜𝗧𝗔
🐙
20.500 kg gurita asal Luwuk Banggai, Sulawesi Tengah senilai Rp1,1 miliar diekspor ke Meksiko pada Januari 2021.
Mau tahu cara dan syarat agar bisa mengekspor produkmu? Cek informasi selengkapnya pada aplikasi Indonesia National Trade Repository (INTR) di
https://insw.go.id
#Infokeu
Repost : @kemenkeuri
#Infokeu
Infografis : BiroKLI/ @tubeggg
Infografis : BiroKLI/ @tubeggg
Sumber :
https://fb.com/ItjenKemenkeuRI
Ikan hias dan tanaman hias tidak cuma populer di dalam negeri, 2 komoditi ini juga diminati kolektor luar negeri hingga banyak diekspor meski dalam masa pandemi, lho!
Ada banyak juga komoditi ekspor lainnya yang menjadi unggulan di tengah keterbatasan akibat pandemi, antara lain :
𝗧𝗔𝗡𝗔𝗠𝗔𝗡 𝗛𝗜𝗔𝗦
🌵
Tanaman hias jenis Alocasia dan Anthurium mendominasi tanaman hias asal Sulawesi Utara yang diekspor ke lima negara.
Sejak September 2020, sebanyak 540 batang tanaman hias diekspor ke Amerika Serikat, Hongkong, Thailand, Vietnam, dan Singapura dengan total nilai ekonomi Rp185,2 juta.
𝗜𝗞𝗔𝗡 𝗛𝗜𝗔𝗦
🐠
Ikan hias jenis Tetra, Rasbora, dan Udang Hias sangat diminati kolektor dari 51 negara. Tiga besar diantaranya adalah Jepang, Amerika Serikat, dan Singapura.
Pada 2020, Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Bandung mengekspor 23.317.318 ekor dengan nilai Rp93,3 miliar.
𝗕𝗜𝗝𝗜 𝗠𝗘𝗧𝗘
🥜
Biji Mete asal Indonesia jadi langganan di Vietnam, India, Srilanka, Kamboja, Jerman, dan Republik Czech.
48 ton biji mete asal Sulawesi Tenggara dengan nilai Rp939 juta diekspor ke Vietnam pada awal tahun 2021.
𝗞𝗘𝗟𝗔𝗣𝗔 𝗣𝗔𝗥𝗨𝗧
🥥
Kelapa parut asal Sulawesi Utara dengan total nilai Rp4,99 miliar diekspor serentak ke Tiongkok, Irak, Rusia, dan Selandia Baru pada November 2020.
𝗦𝗔𝗥𝗔𝗡𝗚 𝗕𝗨𝗥𝗨𝗡𝗚 𝗪𝗔𝗟𝗘𝗧
🍵
Indonesia jadi negara eksportir utama Sarang Burung Walet di dunia.
Selama pandemi, sebanyak 1.155 ton Sarang Burung Walet dengan nilai Rp28,9 triliub diekspor ke 23 negara, terutama Tiongkok.
𝗚𝗨𝗥𝗜𝗧𝗔
🐙
20.500 kg gurita asal Luwuk Banggai, Sulawesi Tengah senilai Rp1,1 miliar diekspor ke Meksiko pada Januari 2021.
Mau tahu cara dan syarat agar bisa mengekspor produkmu? Cek informasi selengkapnya pada aplikasi Indonesia National Trade Repository (INTR) di
https://insw.go.id
#Infokeu
Repost : @kemenkeuri
#Infokeu
Infografis : BiroKLI/ @tubeggg
Infografis : BiroKLI/ @tubeggg
Sumber :
https://fb.com/ItjenKemenkeuRI
