Masuk Daftar

230 Rumah Terendam Banjir di Kota Malang, Provinsi Jawa Timur

Berita Warga
Akibat cuaca ekstrim yang terjadi di wilayah Kota Malang sejak pukul 13.15 WIB dimana hujan mengguyur dengan intensitas tinggi disertai angin memicu terjadinya banjir dan genangan di beberapa titik pada hari Selasa, (19/10) Pkl. 14.45 WIB. Wilayah terdampak di Kecamatan Blimbing meliputi kelurahan Blimbing, Kelurahan Purwantoro, dan Kelurahan Bunulreko.

Berdasarkan data BPBD Kota Malang menyebutkan kerugian Materil ± 230 unit rumah terendam banjir, dan sebanyak 230 KK terdampak. Lalu Lintas di beberapa titik di Kota Malang terjadi kemacetan. Beberapa Kendaraan yang melintas mengalami mogok, sedangkan material lumpur masuk ke tempat usaha dan rumah warga. Kondisi terkini Banjir saat ini sudah surut

Untuk upaya Penanggulangan Bencana, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Malang melakukan assesment terkait kerusakan, kerugian, dan sumber daya yang terdampak di lokasi kejadian serta pembersihan material atau sampah sisa banjir.

Analisis dari Inarisk Kota Malang termasuk potensi risiko banjir dengan kategori sedang tinggi. Wilayah tersebut mencakup kecamatan Kedung Kandang, Kecamatan Sukun, Kecamatan Klojen, Kecamatan Blimbing dan kecamatan Lowokwaru.

BPBD Prov. Jawa Timur sebelumnya telah meneruskan informasi Peringatan Dini potensi hujan tersebut kepada BPBD Kab/Kota untuk diteruskan kepada pihak terkait di Kab/Kota dan masyarakat untuk waspada ancaman bencana hydrometeorologi. Berdasarkan informasi BMKG, pada (19/10) hingga (20/10) potensi hujan lebat untuk dampak Banjir/Bandang dapat terjadi di wilayah Prov. Jawa Timur dengan status Waspada https://signature.bmkg.go.id sedangkan prakiraan cuaca pada (21/10) didominasi cerah berawan dan hujan ringan.

Memasuki musim penghujan, masyarakat diimbau untuk tetap waspada bahaya banjir jika hujan dengan intensitas sangat tinggi terjadi menerus selama lebih dari satu jam. Upaya antisipasi seperti optimalisasi dan pembersihan saluran air perlu dilakukan dan pemangkasan ranting-ranting pohon yang berpotensi patah saat hujan yang disertai angin kencang.

Sumber: Humas BNPB

Topik Terkait

Lokasi Terkait

Dilihat 639 kali

Diro Marpaung

Sesepuh

0 Komentar

Komentar

Tagar Populer

Berita Warga Terkait

Berita Warga Terpopuler

Berita Warga Terbaru

Jelajahi Informasi Lebih Dalam

Berita Warga

Kabar berita terkini dari warga

Loker

Informasi lapangan pekerjaan

Acara

Undangan acara untuk warga

Laporan Warga

Masalah yang terjadi di lingkungan

Komunitas

Ruang komunitas AtmaGo

Lihat kabar pilihan, khusus dirangkum untukmu!

Masuk Daftar