Webinar: Pantura Makin Tenggelam, Kita Mesti Apa?
Acara

Menyambut Hari Lingkungan Sedunia tahun 2022, Koalisi Peduli Lingkungan Jawa Tengah mengadakan Diskusi Publik dengan tema *"Pantura Makin Tenggelam : Kita Mesti Apa?"*
Bulan Mei lalu, sejumlah daerah di pesisir pantai utara (pantura) terendam banjir rob. Peneliti ITB Heri Andreas menyebutkan banjir rob itu sangat terkait dengan penurunan muka tanah pantura yang lajunya termasuk paling cepat di dunia, yakni sekitar 10-20 cm per tahun. Hal ini diperparah lagi dengan naiknya permukaan air laut akibat perubahan iklim. Tanggul laut yang dibuat untuk jadi solusi juga ditengarai tidak menyelesaikan akar permasalahan.
Lalu apa solusi yang tepat dan apa yang bisa diupayakan oleh kita sebagai masyarakat sipil? Mari berdiskusi bersama pada:
*Sabtu, 4 Juni 2022
*Pk. 14.00 WIB – selesai
Monod Diephuis, Kota Lama, Semarang (offline)
Zoom: https://bit.ly/PanturaTenggelam (online)
Diskusi publik ini akan menghadirkan 3 (tiga) orang pemantik, yakni:
*HERI ANDREAS* (peneliti geodesi ITB)
“Penurunan Muka Tanah & Banjir Rob Pantura: Sebab, Adaptasi, dan Mitigasinya”
*MILA KARMILA* (pegiat Koalisi Pesisir Semarang-Demak)
“Plus Minus Tanggul Laut sebagai Solusi Banjir Rob Semarang/Pantura dan Opsi Solusi Alternatifnya”
*KURNIAWAN ADI SAPUTRO* (peneliti komunikasi bencana & perubahan iklim)
“Strategi Komunikasi & Pelibatan Publik Jawa Tengah dalam Pencegahan, Adaptasi, dan Mitigasi Bencana Terkait Perubahan Iklim”
Sehubungan dengan diadakannya diskusi ini, kami mengajak seluruh elemen mahasiswa, masyarakat sipil dan komunitas-komunitas lingkungan untuk ikut serta.
Bulan Mei lalu, sejumlah daerah di pesisir pantai utara (pantura) terendam banjir rob. Peneliti ITB Heri Andreas menyebutkan banjir rob itu sangat terkait dengan penurunan muka tanah pantura yang lajunya termasuk paling cepat di dunia, yakni sekitar 10-20 cm per tahun. Hal ini diperparah lagi dengan naiknya permukaan air laut akibat perubahan iklim. Tanggul laut yang dibuat untuk jadi solusi juga ditengarai tidak menyelesaikan akar permasalahan.
Lalu apa solusi yang tepat dan apa yang bisa diupayakan oleh kita sebagai masyarakat sipil? Mari berdiskusi bersama pada:
*Sabtu, 4 Juni 2022
*Pk. 14.00 WIB – selesai
Monod Diephuis, Kota Lama, Semarang (offline)
Zoom: https://bit.ly/PanturaTenggelam (online)
Diskusi publik ini akan menghadirkan 3 (tiga) orang pemantik, yakni:
*HERI ANDREAS* (peneliti geodesi ITB)
“Penurunan Muka Tanah & Banjir Rob Pantura: Sebab, Adaptasi, dan Mitigasinya”
*MILA KARMILA* (pegiat Koalisi Pesisir Semarang-Demak)
“Plus Minus Tanggul Laut sebagai Solusi Banjir Rob Semarang/Pantura dan Opsi Solusi Alternatifnya”
*KURNIAWAN ADI SAPUTRO* (peneliti komunikasi bencana & perubahan iklim)
“Strategi Komunikasi & Pelibatan Publik Jawa Tengah dalam Pencegahan, Adaptasi, dan Mitigasi Bencana Terkait Perubahan Iklim”
Sehubungan dengan diadakannya diskusi ini, kami mengajak seluruh elemen mahasiswa, masyarakat sipil dan komunitas-komunitas lingkungan untuk ikut serta.